Tim Persiapan Pembentukan Kota Kepulauan Banda Temui Komisi A
http://dewan.beritamalukuonline.com/2015/03/tim-persiapan-pembentukan-kota.html
Pertemuan berlangsung di Gedung DPRD Provinsi Maluku, Karpan Ambon disambut ketua DPRD Provinsi Maluku, Edwin Adrian Huwae serta unsur Komisi A.
Huwae mengatakan, pihaknya sangat senang atas kunjungan tim. "Wah kali ini luar biasa sekali. Saya lihat tim ini punya banyak delegasi. Biasanya sedikit, tetapi kali ini melibatkan kekuatan penuh."
Menurut Huwae, dirinya sangat yakin karena tim yang terdiri dari berbagai komponen wilayah ini sudah benar-benar siap untuk menyambut pembentukan kepulauan Banda.
"Tentu kami dari DPRD mengapresiasi semangat-semangat yang ditunjukan tim pada hari ini," kata Huwae.
Huwae juga menjelaskan, bahwa dari karakteristik Maluku sebagai daerah kepulauan maka pilihan untuk meningkatkan kesejahteraan salah satunya adalah memekarkan beberapa wilayah serta memperpendek rentang kendali.
"Saya kira ini adalah semangat yang dibangun secara bersama-sama untuk peningkatan kesejahteraan di daerah ini."
Huwae mengatakan, Banda memiliki kelebihan, namun menjadi sebuah masalah kalau potensi yang ada disana tidak bisa dimanfaatkan secara baik untuk kepentingan masyarakat, sehingga harus dicari solusi.
"Saya kira ini adalah salah satu solusi, dan solusi ini perlu diperkuat dengan argumentasi sesuai ketentuan hukum yang berlaku," ungkap Huwae.
Untuk diketahui, Tim persiapan pemekaran Kota Kepulauan Banda, dipimpin Muslim Diken. Mereka terdiri dari beberapa komponen yakni Tim Persiapan Pembentukan Kota Kepulauan Banda, Perwakilan dari Jakarta, Perwakilan dari kota Ambon, Perwakilan Kota Masohi, Perwakilan Pulau Buru, dan Perwakilan dari kota Banda.
Kedatangan Tim ke DPRD dengan tujuan menyampaikan aspirasi mereka agar Banda, Kabupaten Maluku Tengah bisa dimekarkan dan ditetapkan menjadi kota kepulauan.
Pada kesempatan itu, tim pemekaran juga menyerahkan naskah akademik kepada DPRD Maluku yang kemudian membahasnya secara bersama-sama melalui forum paripurna yang dipimpin Ketua Komisi A, Melkias Frans. (bm 10)
