Tim Pemekaran Kabupaten Kei Besar Pimpinan Refra Temui Anggota DPRD Maluku
http://dewan.beritamalukuonline.com/2015/03/tim-pemekaran-kabupaten-kei-besar.html
Ambon - Berita Maluku. Tim Pemekaran Kabupaten Kei Besar pimpinan Hermanus Refra mendatangi DPRD Provinsi Maluku, Senin (23/3/2015).
Tim Pemekaran berjumlah lebih dari 10 orang itu diterima Ketua Komisi A, Melkias Frans, Ketua Komisi C, Fredy Rahakbaw dan sejumlah anggota DPRD Maluku lainnya dari Daerah Pemilihan (Dapil) MTB/MBD, di ruang Komisi A DPRD Maluku.
Pada pertemuan itu, Ketua Pembina/penasehat Tim Pemekaran Kabupaten Kei Besar, Bernadus Refra menjelaskan soal keberadaan timnya.
"Tim kami ini punya legailtas formal dan telah mendapatkan rekomendasi dari raja-raja baik dari Kei kecil maupun Kei Besar," jelas Refra.
Menurutnya, tim tersebut telah diakui pemerintah daerah serta DPRD Maluku Tenggara dan telah menerima bantuan hibah dari APBD Maluku Tenggara untuk perjuangan pemekaran Kabupaten Kei Besar.
"Kami ini tergabung dalam tim perjuangan pemekaran bersama pemerintah daerah maupun DPRD Maluku Tenggara," kata Refra.
Dijelaskan, bahwa semakin banyak tim untuk memperjuangkan pemekaran daerah tersebut maka akan semakin baik dan akan semakin cepat terealisir kepentingan rakyat.
"Kami tidak mempersoalkan adanya rival tim lain. Kami mengakui bahwa semua orang harus berjuang supaya dapat terealisir kepentingan rakyat khususnya di Kei Besar," katanya.
Ditambahkan Refra, bahwa saat ini pemerintah daerah dan DPRD Maluku Teggara sudah membahas persyaratan administratif dan dalam waktu dekat akan mengeluarkan rekomendasi tentang persetujuan pemekaran kabupaten Kei Besar sehingga pada 24 Maret 2015 akan diantar ke DPRD dan Gubernur Maluku.
Terkait itu, Ketua Komisi A, Melkias Frans menjelaskan bahwa langkah yang ditempuh Pemerintah dan DPRD Maluku Tenggara untuk membentuk pansus dan mendeklarasikan pemekaran adalah sebuah keberhasilan dari tim yang ada saat ini.
"Jadi tim yang ada ini sudah berhasil mempengaruhi pemerintah daerah dan DPRD Maluku Tenggara untuk menjawab keinginan dari masyarakat dengan membentuk pansus serta membuat deklarasi," kata Frans.
Menurut Frans, jika nanti perjuangan pemekaran Kabupaten Kei Besar ditindaklanjuti, maka pihaknya akan memberikan saran kepada Pemerintah daerah untuk merekrut beberapa orang dari tim ini, bersama-sama dengan DPRD maupun pemerintah daerah untuk menindaklanjuti hal-hal yang perlu ditindaklanjuti baik secara administratif maupun secara teknis.
"Karena itu kehadiran saudara-saudara ini kita sambut baik tetapi harus ada koordinasi supaya dapat menjadi suatu kekuatan besar antara pemerintah daerah, DPRD dan tim pemekaran," jelas Frans. (bm 10)