Pansus PT. Bank Maluku-Malut Agendakan Rapat Ulang dengan Tim Investigasi
http://dewan.beritamalukuonline.com/2016/06/pansus-pt-bank-maluku-malut-agendakan.html
BERITA MALUKU. Panitia Khusus (Pansus) PT. Bank Maluku-Malut telah mengagendakan rapat bersama dengan ketua tim investigasi, Richard Louhenapessy, pada Rabu (8/6/2016) hari ini. Namun rapat yang berlangsung pukul 11.20 WIT di ruang paripurna DPRD Maluku untuk mengkonfrontir dokumen KJPP FAST dan KJPP TOHA, tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan, karena tidak dihadiri Louhenapessy yang masih berada di luar daerah.
Rapat yang dihadiri hanya 10 anggota pansus itu, dilakukan secara tertutup selama kurang 40 menit dengan kesepakatan mengagendakan rapat ulang bersama ketua tim investigasi pada pekan depan.
"Pansus merencanakan akan mengundang ulang ketua tim investigasi pada Senin pekan depan," kata Ketua Pansus PT. Bank Maluku-Malut, Edwin Adrian Huwae, yang ditemui sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Rabu (8/6/2016).
Menurut Huwae, rapat ulang pada pekan depan masih dengan agenda yang sama, yakni mengkonfrontir dokumen KJPP FAST dan KJPP TOHA dengan ketua tim investigasi.
Menurutnya, Pansus akan meminta penjelasan tim seputar perbedaan harga tanah yang ditaksir KJPP TOHA dan KJPP FAST.
“Kedua dokumen ada perbedaan nilai yang signifikan, dimana KJPP FAST menghitung harga bangunan senilai Rp45 miliar, sementara KJPP TOHA menghitung Rp56 miliar lebih. Karena itu, Pansus ingin tahu apakah kedua dokumen ini sama-sama digunakan (tim pembelian) ataukan salah satu saja digunakan. Karena itu kita butuh informasi dari tim investigasi,” kata Huwae.
MINIM KEHADIRAN ANGGOTA PANSUS PT. BANK MALUKU-MALUT
Rapat Pansus PT. Bank Maluku-Malut yang berlangsung hari ini, Rabu (8/6/2016) hanya dihadiri sebanyak 10 anggota, padahal total anggota pansus ada sebanyak 23 orang.
Minimnya kehadiran anggota Pansus maupun anggota DPRD membuat Ketua Pansus, yang juga ketua DPRD Maluku, Edwin Adrian Huwae berharap, agar seluruh anggota pansus maupun anggota DPRD selalu hadir sehingga agenda-agenda di dewan bisa berjalan.
"Kalau kehadiran kurang maka otomastis agenda-agenda kita akan terhambat," kata Huwae.
Rapat yang dihadiri hanya 10 anggota pansus itu, dilakukan secara tertutup selama kurang 40 menit dengan kesepakatan mengagendakan rapat ulang bersama ketua tim investigasi pada pekan depan.
"Pansus merencanakan akan mengundang ulang ketua tim investigasi pada Senin pekan depan," kata Ketua Pansus PT. Bank Maluku-Malut, Edwin Adrian Huwae, yang ditemui sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Rabu (8/6/2016).
Menurut Huwae, rapat ulang pada pekan depan masih dengan agenda yang sama, yakni mengkonfrontir dokumen KJPP FAST dan KJPP TOHA dengan ketua tim investigasi.
Menurutnya, Pansus akan meminta penjelasan tim seputar perbedaan harga tanah yang ditaksir KJPP TOHA dan KJPP FAST.
“Kedua dokumen ada perbedaan nilai yang signifikan, dimana KJPP FAST menghitung harga bangunan senilai Rp45 miliar, sementara KJPP TOHA menghitung Rp56 miliar lebih. Karena itu, Pansus ingin tahu apakah kedua dokumen ini sama-sama digunakan (tim pembelian) ataukan salah satu saja digunakan. Karena itu kita butuh informasi dari tim investigasi,” kata Huwae.
MINIM KEHADIRAN ANGGOTA PANSUS PT. BANK MALUKU-MALUT
Rapat Pansus PT. Bank Maluku-Malut yang berlangsung hari ini, Rabu (8/6/2016) hanya dihadiri sebanyak 10 anggota, padahal total anggota pansus ada sebanyak 23 orang.
Minimnya kehadiran anggota Pansus maupun anggota DPRD membuat Ketua Pansus, yang juga ketua DPRD Maluku, Edwin Adrian Huwae berharap, agar seluruh anggota pansus maupun anggota DPRD selalu hadir sehingga agenda-agenda di dewan bisa berjalan.
"Kalau kehadiran kurang maka otomastis agenda-agenda kita akan terhambat," kata Huwae.