Loading...

Warga Malra dan Aru Pertanyakan Realisasi Bantuan Pancing Tonda

BERITA MALUKU. Warga Kabupaten Maluku Tenggara dan Kabupaten Kepulauan Aru mempertanyakan realisasi bantuan 50 unit pancing tonda dari Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku, kata seorang legislator.

"Aspirasi para nelayan di dua kabupaten itu disampaikan kepada kami, saat melakukan kunjungan reses ke Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara dan Kabupaten Kepulauan Aru," kata anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Maluku, Fredi Rahakbauw, di Ambon, Kamis (22/9/2016).

Usulan atau permintaan bantuan alat perikanan berupa 50 unit pancing tonda itu telah disampaikan secara resmi kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku sejak tahun lalu, namun belum direalisasi tanpa alasan jelas hingga saat ini.

Menurut Fredi, alat pancing tonda itu bisa mempermudah nelayan dalam meningkatkan hasil tangkapan untuk dijual ke pasar, dan juga berdampak pada peningkatan pendapatan dan ekonomi masyarakat yang umumnya hidup di daerah pesisir.

"Masyarakat nelayan membutuhkan program pemberdayaan dari pemerintah, sehingga saya minta DKP Maluku bisa memberikan 50 unit pancing tonda itu untuk mereka," kata Fredi.

Ia mengatakan, rata-rata masyarakat di pesisir jazirah Kei Kecil, Kei Besar dan Kepulauan Aru yang karakter wilayahnya kepulaiuan sangat memerlukan bantuan tersebut.

"Jadi kita pertanyakan kapan diserahkan ke masyarakat? Tahun ini pun ada proposal yang masuk, minta 48 unit pancing tonda," katanya.

Fredi menambahkan, nelayan di Maluku Tenggara dan Kepulauan Aru juga biasa mengembangkan budidaya rumput laut, tetapi belakangan ini produksinya berkurang akibat harga di pasar menurun drastis.

"Harga rumput laut awalnya bisa mencapai Rp12.000 per kilo gram, tetapi sekarang anjlok di bawah kisaran Rp8.000. Ini yang membuat para nelayan meninggalkan usaha itu dan kembali melaut.
Provinsi 7067403691024968362

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

PENDIDIKAN

Indeks

# PANSUS

# PEMEKARAN